Bandung, 12 November 2024 – Untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur melaksanakan kegiatan study tiru ke Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Bandung pada Selasa (12/11/2024).
Rombongan dari DPMPTSP OKU Timur, yang dipimpin langsung oleh Kepala DPMPTSP OKU Timur, disambut oleh tim pengelola MPP Kota Bandung beserta jajaran pejabat terkait. Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari pengelolaan dan penerapan layanan terintegrasi di MPP, yang telah dikenal sebagai salah satu model pelayanan publik terbaik di Indonesia.
Dalam kegiatan tersebut, DPMPTSP OKU Timur menggali berbagai informasi terkait mekanisme operasional MPP, pengelolaan layanan digital, hingga kolaborasi dengan berbagai instansi, baik pemerintah pusat maupun daerah. Selain itu, pembahasan juga difokuskan pada inovasi layanan yang memudahkan masyarakat, seperti self-service kiosk, layanan berbasis aplikasi, dan ruang konsultasi terpadu.
“Kami sangat terkesan dengan sistem yang diterapkan di MPP Kota Bandung. Pelayanan yang cepat, efisien, dan berbasis teknologi memberikan inspirasi bagi kami untuk mengembangkan pelayanan di OKU Timur,” ujar Kepala DPMPTSP OKU Timur.
Kepala Dinas DPMPTSP Kota Bandung dalam sambutannya menyatakan bahwa MPP bertujuan untuk memberikan pengalaman pelayanan yang nyaman, dengan mengedepankan transparansi dan efektivitas. “Kami senang bisa berbagi pengalaman. Semoga hal ini dapat menjadi referensi bagi DPMPTSP OKU Timur untuk membangun pelayanan publik yang lebih baik,” katanya.
Selain diskusi, rombongan DPMPTSP OKU Timur juga diajak berkeliling untuk melihat langsung berbagai fasilitas di MPP Kota Bandung, termasuk area layanan terpadu, zona pelayanan digital, dan pusat informasi masyarakat.
Kegiatan study tiru ini diharapkan menjadi pijakan bagi DPMPTSP OKU Timur dalam menyusun langkah strategis untuk membangun Mal Pelayanan Publik di daerahnya. Hal ini selaras dengan visi pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan yang lebih terintegrasi, modern, dan berbasis kebutuhan masyarakat.